Apa itu kaca/film pintar?

Kaca/film pintar adalah kaca pengontrol cahaya yang dapat diubah yang mengubah kaca transparan menjadi buram secara instan dan sebaliknya.

?

Apa alasan utama menggunakan kaca pintar PDLC?

Peningkatan keamanan (karena kaca anti pecah berkat laminasi plastik internal)
Privasi (berkat hamburan cahaya, yang pada dasarnya menyembunyikan apa pun yang ada di balik kaca pintar)
Pengurangan silau (sekali lagi berkat efek hamburan)
Pengurangan jejak karbon bangunan berkat kontrol surya, yang mengurangi kebutuhan HVAC, baik di musim panas maupun di musim dingin
Mengurangi pemudaran warna pada perabotan interior dan karya seni, berkat penolakan terhadap UV
Pemasaran kreatif, karena ketika kaca pintar PDLC mati, efek hamburan menciptakan layar tempat Anda dapat memproyeksikan gambar.

Pertanyaan Umum >>>

?

Mengapa PDLC dianggap pintar?

Kecerdasan PDLC adalah hasil dari kemampuannya mengubah transparansi (secara teknis disebut transmitansi) ketika stimulus listrik diterapkan padanya. Hal ini biasanya dilakukan melalui tegangan bolak-balik, yang menghasilkan medan listrik bolak-balik pada material PDLC.
Meskipun demikian, PDLC hanya secerdas sistem kontrol yang menstimulasi perubahan, yang dapat digerakkan oleh sakelar tombol tekan, sensor cahaya, atau sistem otomasi bangunan.

Pertanyaan Umum >>>

?

Apa sumber daya kaca/film pintar?

Kaca/film pintar dioperasikan menggunakan catu daya 48-65VAC. Transformator akan dibutuhkan untuk sumber listrik 110-230V.

Pertanyaan Umum >>>

?

Berapa ukuran maksimum kaca pintar?

Ukuran maksimum kaca pintar: 2000mm*6000mm (6,5 kaki*19,5 kaki).

Pertanyaan Umum >>>

?

Bisakah kaca/film pintar digunakan sebagai layar tampilan?

Ya, kaca/film pintar adalah layar proyektor belakang dengan sudut pandang lebar. Bahkan dari samping seseorang dapat menikmati gambar yang jernih dan indah dan juga di lokasi yang terang dengan proyektor yang berfungsi tinggi.

Pertanyaan Umum >>>

?

Mengapa PDLC memerlukan polimer?

Polimer memungkinkan kristal cair untuk tertanam ke dalam film, yang kemudian dapat diapit di antara panel kaca atau plastik. Polimer mempunyai sifat optik konstan yang tidak bervariasi di seluruh strukturnya, sehingga dianggap isotropik.
Sebaliknya, kristal cair itu sendiri bersifat anisotropik, karena karakteristik optiknya tidak konstan di seluruh strukturnya, namun dapat bervariasi di bawah pengaruh medan listrik.

Pertanyaan Umum >>>

Kirim Pesan Anda Kepada Kami


Please leave your message here, we or our local dealer will contact you soon!



Kontak Anda

Departemen Penjualan: